PROPOSAL SKRIPSI
PENGARUH KECERDASAN EMOSI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 2 SMP NEGERI 2 SLAWI KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL
OLEH :
Nama : SITI KHOLIFAH
NIM :
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA
TEGAL 2010
A. JUDUL
PENGARUH KECERDASAN EMOSI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP
PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 2 SMP NEGERI 2 SLAWI KECAMATAN SALWI KABUPATEN BREBES
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Berfikir merupakan sesuatu yang abstrak, dengan kita berfikir seseorang diuji secara langsung untuk menyelesaikan masalah demi masalah dan berpengaruh dengan gejala jiwanya. Misalnya pengamatan, tanggapan, ingatan dan lain-lain.
Sebagaimana fikiran kita diumpakan sebagai senjata, bagaimanakah kualitas dari senjata itu, tajam atau tidak? Dan ketajaman atau ketumpulan kemampuan seseorang untuk berfikir terkait erat dalam kecerdasan emosi guna menyelesaikan secara cepqat dan tepat situasi/suatu masalah. Hal ini dapat dicarikan dengan adanya kesanggupan bereaksi dengan kedisiplinan pada diri sendiri untuk mencapai puncak prestasi siswa SMP N 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
Mengajarkan kecakapan berfikir dengan kecerdasan emosi serta penanaman disiplin dini merupakan upaya pengerucutan masalah yang dihadapi seseorang agar konsep-konsep yang terkait di dalamnya melalui pelatihan, perbandingan dan pendekatan-pendekatan (spisifikasi masalah). Pemahaman intelektual adalah proses amang batas yang diperlukan untuk belajar dan menuntut perombakan yang mengakar dengan budaya disiplin. Pribadi muslim dengan semangat fitrah ilahiyahnya menuju terbinanya manusia dengan berkepribadian muslim dan landasan tauhid yang cukup dan sempurna menuju mardlatillah, sebagian di jelaskan dalam Al-Qur`an surat Ar-Rum ayat 30-31.
•• •• •
Artinya : “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Dengan kembali bertaubat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta Dirikanlah shalat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah” (QS. Ar-Ruum : 30-31)
Aspek-aspek dibawah ini mempengeruhi intelegensi (kecerdasan) dan kedisiplinan dalam pencapaian prestasi belajar yang tidak bisa dipisahkan antara lain :
1. Faktor pembawaan dari orang tua dan lingkungan
2. Kematangan dalam perkembangan jasmani umat dan segala kemampuannya
3. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama masa perkembangan individi (teori empirisme).
Akan tetapi berdasar pengamatan awal yang penulis lakukan pada siswa Kelas II SMP Negeri 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal memperoleh gambaran bahwa masyarakat sebagian esar tidal teliti dengan intelegensi dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar siswa. Disinilah penulis tertarik untuk meneliti sejauh mana kontribusi siswa Kelas II SMP Negeri 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal dengan beragai peranannya.
C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kondisi kecerdasan emosi (EQ) dan kedisiplinan siswa Kelas II SMP Negeri 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal?
2. Bagaimana pengaruh kecerdasan emosi (EQ) dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar siswa Kelas II SMP 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal?
3. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui kondisi kecerdasan emosi (EQ) dan kedisiplinan siswa Kelas II SMP Negeri 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal
2. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosi (EQ) dan kedisiplinan siswa Kelas II SMP Negeri 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal
D. KERANGKA PEMIKIRAN
Kecerdasan emosi (emotional intelligence) merujuk pada kemampuan mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan pengololaan emosi dengan baik. Kecerdasan emosi mencakup kemampuan yang bereda, tapi saling melengkapi dengan kecerdasan akademik, yaitu kemampuan-kemampuan kognitif murni yang diukur dengan EQ.
Kecerdasan intelektual di dasarkan pada kinerja neokorteks, lapisan yang dalam evolusi berkembang paling akhir di bagian atas otak. Hal ini jika dipadukan dengan kesadaran diri untuk disiplin memiliki realitas keputusan tolak ukur atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat terutama pada usia-usia wajib belajar berdampak positif kepada prstasi belajarnya karena mampu dalam pengaturan dirinya untuk mengukur dan bersikap positif untuk mencapai sasaran serta mempulih kemali dari tekanan emosi.
•
Artinya : “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus” (QS. Al-Bayyinah : 5)
E. METODE PENELITIAN
Untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti dengan menggunakan suatu macam sumber penelitian serta beberapa macam metode yaitu :
1. Field Research
Menurut Sutrisno Hadi : Field Research adalah riset yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala. Penelitian ini digunakan dalam kehidupan sebenarnya artinya suatu metode research langsung dilaksanakan pada lapangan penelitian, metode di gunakan untuk memperoleh data konkrit tentang pengaruh intelegensi dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar siswa Kelas II SMP Negeri 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal. Dalam hal ini metode-metode yang peneliti gunakan adalah :
a. Metode Observasi
Sutrisno Hadi berpendapat observasi adalah : metode pangumpulan data dan pencatatan-pencatatan fenomena-fenomena yang diseleksi baik secara langsung atau tidak langsung. Metode ini penulis gunakan untuk mengadakan pengamatan pada lokasi penelitian untuk memperoleh gambaran secara obyektif dari pengaruh intelegensi dan kedisiplinan terhadap prestasi belajar siswa kelas 2 SMP Negeri 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal.
b. Metode Interview
Menurut Sutrisno Hadi metode interview adalah suatu proses tanggung jawab lisan dalam mana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik mendengarkan. Merupakan alat pengumpulan informasi yang langsung tentang beberapa jenis data sosial baik yang terpendam maupun memanifes. Metode ini peneliti gunakan untuk memperoleh data tentang gambaran umum siswa Kelas II SMP Negeri 2 Slawi Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal, keadaan aktifitas belajar siswa, keadaan guru, sarana dan prasarana, sedang guru adalah responden, orang tua muris dan tokoh masyarakat.
c. Metode Angket
Suharsini Arikunto berpendapat “Metode angkat adalah : suatu alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis juga oleh responden”.
2. Teknik Analisis Data
Hasil dari pengumpulan data tersebut kemudian dianalisa dengan menggunakan metode content Analisis (Analisis Isi) dengan menggunakan lengkah-langkah klasifikasi data kemudian di interpretasikan / diterjemahkan dan di deskripsi data (gambaran data).
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan Deskriptif kualitatif. Kualitatif itu tidak dapat di hitung hanya bisa digambarkan yaitu penelitian yang mempunyai tujuan pokok untuk menerangkan yang ada dengan demikian gambaran yang dikembangkan berdasarkan kenyataan empiris yang dapat di pahami perumusan masalah yang ada di lapangan dan untuk memperoleh data ilmiah, penulis gunakan jenis penelitian.
3. Deduktif dan Induktif
Adapun data-data yang telah dikumpulkan (melalui membaca) kemudian dianalisa dengan pendekatan deduktif yaitu “suatu analisa yang bersifat umum untuk di tarik fakta yang bersifat khusus”. Selain itu juga menggunakan pendekatan induktif yaitu “berangkat dari fakta yang konkrit yang khusus kemudian dari fakta tersebut akan ditarik generalisasi yang bersifat umum”
F. SISTEMATIKA SKRIPSI
Halaman Sampul
Halaman Judul
Halaman Pengajuan Skripsi
Halaman Nota Pembimbing
Halaman Pengesahan
Halaman Motto
Halaman Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Balakang Masalah
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Karangka Pemikiran
E. Metode Penelitian
F. Sistematika Penulisan Skripsi
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Pengertian Kecerdasan Emosi (EQ)
B. Pengaruhnya Jika Dipadukan Dengan Kedisiplinan
C. Dampak Positif Terhadap Prestasi Belajar Siswa
BAB III : GAMBARAN UMUM SMP NEGERI 2 SLAWI
A. Letak Geografis
B. Sejarah dan Tujuan Berdirinya
C. Sarana dan Prasarana serta Fasilitas
D. Keadaan Guru dan Karyawan serta Siswa SMP Negeri 2 Slawi.
E. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat dalam Dalam Pembinaan Kepribadian Siswa
BAB IV : ANALISIS DATA
A. Usaha-usaha Yang Dilakukan
B. Pengaruh Kecerdasan Emosi (EQ) dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Belajar Siswa.
C. Hasil Yang Diperoleh
BAB V : KESIMPULAN, SARAN-SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Penutup
Daftar Pustaka
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran-Lampiran
Slawi, 10 Juli 2010
Penulis
SITI KHOLIFAH
Pembimbing I Pembimbing II
(……………………..) (……………………..)
DAFTAR PUSTAKA
Hasbi Asshiddiqy, Al-Qur`an dan Terjemahnya, Departeman Agama RI, Pelita III, Jakarta, 1980.
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1993.
Sutrisno Hadi, Metodologi Research I, Andi Offset, Jakarta, 1993.
Daniel Goleman, Kecerdasan Emosi Untuk Mencapai Puncak Prestasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
Syaikh M. Jamaludin Mahfuzh, Psikologi Anak dan Remaja Muslim, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta, 2007.
Drs. H. Abu Ahmadi, Psikologi Umum, Rineka Cipta, Jakarta, 2003.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : SITI KHOLIFAH
Tempat, Tanggal Lahir : Tegal, 20 Oktober 1982
Alamat : Jalan Kali Pemali no 4 Rt 02 /Rw VDukuhsalam.
Pendidikan : 1. SD Dukuhsalam
2. SLTP Negeri Slawi
3. SMA. Negeri Slawi
4. STAIBN tegal tahun masuk 2006.
Senin, 05 Juli 2010
PROPOSAL SKRIPSI STAIBN
PROPOSAL SKRIPSI STAIBN 2010
PROPOSAL SKRIPSI
PERAN DAN FUNGSI GURU DALAM MENINGKATKAN
MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENURUT
UNDANG-UNDANG SISDIKNAS NO. 20 TAHUN 2003
OLEH :
Nama : SITI KHOLIFAH
NIM :
Jurusan : Tarbiyah /Pendidikan Agama Islam
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA
TEGAL 2010
A. Judul
PERAN DAN FUNGSI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENURUT UNDANG-UNDANG SISDIKNAS NO. 20 TAHUN 2003
B. Latar Belakang Masalah
Selama ini banyak pemikiran dan kebijakan yang diambil dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan Agama Islam yang diharapkan memberikan nuansa bagi pengembangan sistem pendidikan di Indonesia sekaligus memberikan kontribusi didalam menjabarkan maupun pengembangan kualitas manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagaimana tertuang dalam tujuan pendidikan nasional (UU No. 2 / 1989 Sistem Pendidikan Nasional).
Selama ini terdapat anggapan bahwa “Pendidikan Agama di sekolah sebagai suatu mata pelajaran sebenarnya sukar disebut sebagai suatu kegiatan pendidikan dan lebih tepat disebut sebagai pengajaran”. Disamping itu pendidikan agama disekolah umum dipandang sebagai sesuatu kagiatan yang bersifat marjinal karena tidak banyak yang dilakukan oleh guru. Pendidikan Agama Islam lewat pendidikan jenis ini untuk memberikan sumbangan yang berarti baik dalam proses penerapan sistem pendidikan formal maupun proses pengembangan pendidikan non formal, karena itu H. Tarmidzi Taher mensinyalir “adanya kelemahan dalam pendidikan agama di sekolah antara lain kurangnya guru agama memiliki kemampuan professional dan kurangnya etos kerja”.
Guru adalah “figur manusia yang mempunyai posisi dan memegang peranan penting dalam mencerdaskan anak didik”. Dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam setidaknya guru harus mempunyai keahlian khusus dan mengetahui tugas dan fungsinya, “Jika di kelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru yaitu tugas dalam bidang profesi, tugas kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemasyarakatan”.
Keberadaan dalam suatu bangsa sangat penting terlebih-lebih bagi keberlangsungan kehidupan bangsa ditengah-tengah lintasan kemajuan zaman yang semakin mengalami perubahan dari teknologi sampai budaya, disini semakin akurat peran guru dalam melaksanakan fungsinya.
Jika berbicara tentang perilaku kependidikan guru pendidikan agama Islam tidak bisa lepas dari kajian terhadap berbagai asumsi yang melandasi guru itu sendiri. Secara ideal untuk memecahkan masalah ini dapat mengacu pada Nabi Muhammad saw karena beliaulah sang pendidik yang berhasil. Keberhasilan Nabi Muhammad saw sebagai pendidik dimulai dengan kepribadian (personality) yang berkualitas unggul dengan ini maka yang melandasi “keberhasilan guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan mutu pendidikan harus memiliki kompetensi personal religius dan kompetensi professional religius”.
C. Rumusan Masalah
Menurut Dr. Suharsimi Arikunto “Masalah atau permasalahan penelitian dapat dilihat dari rumusan judulnya dan menurutnya ada 4 (empat) hal yang harus dipenuhi agar terpilihnya masalah yaitu : sesuatu dengan peneliti, harus dapat dilaksanakan, harus tersedia faktor pendukung dan bermanfaat”.
Kemudian pembatasan penulis dalam merumuskan masalah adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana peran dan fungsi guru dalam peningkatan mutu pendidikan agama Islam ?
2. Bagaimana pengembangan pendidikan agama Islam yang berorientasi pada pendidikan di sekolah menurut Undang-Undang Sisdiknas.
D. Tujuan Penelitian
Setiap penulisan mempunyai tujuan tertentu bagi penulis, adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk memperoleh gambaran mengenai peran dan fungsi guru dalam hal meningkatan mutu pendidikan agama Islam.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengembangan pendidikan agama Islam yang berorientasi di sekolah menurut undang-undang Sisdiknas.
E. Kerangka Pemikiran
Secara umum pendidikan agama Islam bertujuan “meningkatkan keimanan, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam”. Untuk mencapai tujuan tersebut maka ruang lingkup materi pendidikan agama Islam pada dasarnya mencakup 7 (tujuh) unsur pokok, yaitu : Al-Qur`an, Hadits, Keimanan, Syariah, Ibadah, Muamalah, Akhlak, dan Tarikh. Dalam hal ini untuk menunjang keberhasilan dalam pendidikan agama Islam tidak terlepas dari peran guru. Guru adalah “jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru”. Pekerjaan ini tidak bisa dikerjakan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk melakukan kegiatan sebagai guru.
Guru adalah “orang yang mengajar” pada pengertian ini siapapun orangnya yang mengajar walaupun tanpa keahlian khusus disebut sebagai guru. Untuk menjadi guru yang profeisonal ada syarat-syarat khusus, guru professional harus menguasai betul semua bentuk pendidikan dan pengajaran dan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dibina dan di kembangkan.
Dalam undang-undang Sisdiknas pasal 30 ayat 2 (dua) bahwa pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agama. Pendidikan agama Islam adalah “usaha sadar yakni suatu kegiatan bimbingan, pengajaran yang dilakukan secara berencana dan sadar atas fungsi yang hendak dicapai”.
F. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi, penulis menggunakan pendekatan metode, antara lain :
1. Metode pengumpulan data, yaitu metode yang didasarkan pada penelitian kepustakaan yakni dengan cara mengumpulkan data korelasi dengan judul tersebut, sebagai literature metode analisis data.
2. Metode analisis data, yaitu metode yang diambil dari data yang telah ditentukan sebagai sample, kemudian disusun dan dianalisis. Adapun yang menjadi acuan dalam analisis data adalah sebagai berikut :
a. Metode Induktif
Yaitu “berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkrit kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa yang khusus , kongkrit itu ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat-sifat umum”.
b. Metode Deduktif
Yaitu “berfikir apa yang dipandang benar pada semua peristiwa atau jenis, berlaku juga sebagai hal yang benar pada semua peristiwa”.
c. Metode Deskriptif yang menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta keadaan, variable dan fenomena yang terjadi saat penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya”.
G. Sistematika Penulisan Skripsi
Halaman sampul
Halaman Judul
Halaman Pengajuan Skripsi
Halaman Pengesahan
Halaman Motto
HalamanKata Pengantar
Halaman Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Kerangka Pemikiran
E. Metode Penelitian]
BAB II KEDUDUKAN GURU
A. Makna dan Tanggung Jawab Guru
B. Peran dan Fungsi Guru
C. Guru dan Murid Dalam Proses Pengajaran Pendidikan Agama Islam
D. Konpetensi Profesionalisme Guru
BAB III PENGEMBANGN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH
A. Makna Pendidikan Agama Islam
B. Tujuan Pendidikan Agama Islam
C. Dasar-dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah
D. Metode Pengajaran Pendidikan Agama Islam
BAB IV ANALISA TENTANG FUNGSI GURU DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM
A. Mengenai Kedudukan Guru
B. Pengembangan Pendidikan Agama Islam Di Sekolah
BAB V KESIMPULAN, SARAN-SARAN, PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
Daftar Riwayat Hidup
Slawi, Agustus 2007
Penulis
SITI KHOLIFAH
NIM :
Pembimbing I Pembimbing II
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmad, Metode Khusus Pendidikan Agama Islam, Armico, Bandung, 1986
Muhammad Uzar Usman, Menjadi Guru Profesional, PT Remaja Rosda Karya, Bandung, 2004
Muhaimin Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2004.
Syaiful Bahri Djamhari, Guru dan Anak Didik, Rineka Cipta, Jakarta, 2005.
Soeharso dan Ana Retno Ningsih, Kamus Bahasa Indonesia, Bintang Jaya, Semarang, 2007.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka Cipta, Jakarta, 1999.
Undang-undang Sisdiknas No. 20 tahun 2003, Sinar Grafika, Jakarta, 2005.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Siti Kholifah
Tempat, Tgl Lahir : Tegal, 20 Oktober 1982
Nama Orang Tua : Sunarto
Alamat : Desa Dukuhsalam RT. 02/ RW. 05
Kecamata SLawi, Kabupaten Tegal
Pendidikan : 1. SD DUKUHSALAM
2. SMP SLAWI
3. SMA 1SALWI
4. STAIBN Tegal, Masuk Tahun 2003